Monday, April 18, 2011

Strategi Pemasaran melalui Pelayanan yang Memuaskan


   Pemasaran merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam dunia usaha/ perdagangan. Banyak sedikitnya produk yang  terjual tergantung dari strategi pemasarannya. Salah satu strategi pemasaran yang ampuh adalah dengan meningkatkan pelayanan yang optimal.
        Calon konsumen akan cenderung membeli produk di tempat yang pelayanannya sesuai dengan kehendak pembeli (pelayanan yang baik). Sebagai contoh toko A menjual produk X dengan harga yang lebih murah tetapi pelayanannya kurang ramah, maka konsumen yang pernah membeli produk di tempat tersebut ada yang kurang cocok dengan keinginan pembeli atau bahkan ada pembeli yang merasa dirugikan karena pelayanannya terlalu lama dan sebagainya. Sehingga apabila pembeli tersebut berinteraksi dengan calon pembeli yang lain pembeli tersebut menceritakan atau memberi tahu bahwa toko A pelayanannya kurang baik akibatnya calon pembeli tersebut akan membeli di tempat lain. Berbeda dengan toko B, toko tersebut menjual produk X yang memiliki spesifikasi dan kualitas yang sama yang dijual oleh toko A. Meskipun di toko B menjual dengan harga yang sedikit lebih mahal misalnya selisih Rp 500,- dari toko A, tetapi dengan pelayanan yang ramah yang sesuai dengan keinginan pembeli maka pembeli yang pernah membeli di toko B akan merasa puas dengan pelayanannya dan kemungkinan besar apabila membutuhkan produk yang sama akan membeli di toko B lagi dan kemungkinan besar pembeli tersebut akan menjadi langganan. Serta apabila pembeli tersebut berinteraksi dengan calon pembeli lain, maka pembeli tersebut akan menyarankan untuk membeli di toko B.
              Nah, bagaimana pelayanan yang baik yang bisa mengikat hati konsumen serta konsumen tersebut tidak kabur dan menjadi pelanggan tetap? Berikut strateginya:
1.       Menciptakan suasana yang menyenangkan
Ciptakan suasana yang menyenangkan persaan hati pembeli karena dengan suasana yang menyenangkan berarti memberikan keleluasaan bagi pembeli untuk menyampaikan berbagai isi hatinya yang kadang kadang sulit ditebak sebelumnya. Apabila telah jelas apa yang didinginkannya kita berusaha untuk lebih mengkhususkan pembicaraan pada barang yang menjadi obyek sehingga calon pembeli dapat mengambil keputusan membeli barang tersebut.
Adapun langkah-langkah untuk menciptakan suasana yang menyenangkan bagi pembeli adalah sbb:
a.       Buatlah suasana persahabatan
b.      Besarkanlah perasaan hati konsumen agar merasa dirinya itu adalah orang yang penting
c.       Tanamkanlah kepercayaan pada dirinya agar ia mempunyai ilham atau inspirasi/ pikiran.
d.      Berikanlah jalan untuk mempermudah pembeli dalam menentukan keputusannya.
Kalau keinginan pembeli sudah ada, maka pikiran orang itu pindah pada berbagai pertimbangan serta alasan baik kualitas, harga, barang substitusi lainnya yang semuanya dapat dipengaruhi oleh penjual.
2.       Mengadakan pendekatan terhadap pembeli
Pendekatan terjadi sejak pembeli memasuki toko serta berakhir setelah pramuniaga menawarkan barang dagangannya. Pada dasarnya tujuan utama dari pendekatan itu adalah untuk mengenali pembeli.
Cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengadakan pendekatan terhadap pembeli yaitu sebagai berikut:
a.       Memberi salam/ sapaan
Sebagai kata pembuka untuk mendekati penjual pada pembelinya masuk ke dalam toko, misalnya ucapan selamat sore, selamat malam, dsb atau mungkin pada pelanggan yang sudah kenal akrab bisa mengucapkan: “halo, sudah lama tak kesini!”, dsb. Sapaan tersebut disertai dengan senyuman, keramahan, dan ketulusan.
Tujuan kita menyapa demikian itu adalah untuk menarik simpati pembeli atau mendekatkan persahabatan.
b.      Menunggu sejenak
Dalam hal ini, kita mencoba membantu dengan menanyakan apakah ada sesuatu yang dicari oleh pembeli. Tentu saja dalam cara ini jangan tergesa-gesa, jangan pembeli baru masuk langsung ditanya. Cara ini hanya dapat dilakukan bila pembeli telah melihat-lihat sejenak, dan dari raut wajahnya ia mengharapkan bantuan dari kita. Tidak perlu calon pembeli yang masuk kita buntuti dan diikuti terus menerus, karena akan timbul rasa kesal seakan-akan calon pembeli dicurigai. Biarkan calon pembeli itu jalan-jalan secara bebas dan setelah berhenti baru didekati pelan-pelan.
c.       Pendekatan dagang
Cara ini dapat dilakukan apabila pembeli langsung melihat dan meraba suatu barang kemudian memeriksanya. Sambutlah dengan gembira, lalu cobalah berikan bantuan dengan sedikit menjelaskan barang yang diperiksanya.
d.      Dengan menaruh perhatian
Mungkin pada saat anda sedang melayani pembeli, datang pembeli yang baru. Cukup kita memberi perhatian dengan mengangguk. Kalau pembeli yang pertama belum ada kepastian membeli, maka Anda dapat menyapa pembeli yang baru masuk dengan menanyakan apa yang diperlukannya.

Sumber: Alma, Bukhari.2009.Kewirausahaan.Alfabeta:Bandung

0 comments:

SEO Stats powered by MyPagerank.Net

About This Blog

  © Blogger templates 'Neuronic' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP